Oleh: keluarga ikmal | Mei 14, 2011

Menjadikan IKMAL Bermartabat

Menjadikan IKMAL Bermartabat

Oleh : Yusuf Bayu M[i]

Pendahuluan

Segala puji bagi allah swt, pemberi rahmat bagi seluruh alam dan makhluk ciptaanya ialah pemberi kehidupan dan kematia. Dialah yang mengatur kehidupan yang berotasi sehingga menjadikan adanya perjalanan kehidupan, sehingga menjadikan terciptanya manusia atau makhluk yang berkembang dan berfikir. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan sesuatu hal yang menurut saya penting dan pantas di perbincangkan serta didiskusiakan bersama  secara radikal dan di telaah secara serius serta menyeluruh yaitu “membangun Ikmal bermartabat”. Dengan kekurangan, kelebihan, kegagalan dan kebersihan keaktifan dan kepasifan yang telah di capai oleh perintis dan pendahulu kita. Kita berkewajiban untuk mengambil nilai-nilai positif dari mereka dan menyusun merancang strategi, metode tehnik bagi kelanjutan ikmal menjadi organisasi bermartabat.

Hal ini semakin penting untuk kita bahas dan sangat perlu kita realisasikan walaupun tidak secara langung melaikakn secara perlahan-lahan . sebab perkembangan ikmal yang semakin lama semakin berkembang dan sekarang menginjak umur yang ke tiga tahun, masih banyak dari anggota yang berasumsi bahwa Ikmal merupkan organisasi sebatas wadah tidak sepeerti organisasi yang lain serta masih sebatas tempat kumpul atau reuni kecil-kecilan alumni poneps alhikmah,Iikmal belum sepenuhnya sebagai wadah tempat berkembang yang maksimal untuk mencetak generasi yang bermartabat, sehingga para anggota bisa secara penuh memaksimalkan segala kelebihan dan bakatnya pada Ikmal.

Akibat asumsi bahwa ikmal hanya sebagai wadah saja, sehingga para anggota bersikap responsif dan reaktif. Menjadikan cenderung hanya dalam bahasan-bahasan yang sebenartnya tidak pas dan tepat. Yang menjadikan ikmal tidak menjadi organisasi yang produktif dalam mengkader anggotanya untuk menjadi anggota yang bermartabat dan mampu mengarungi segala perubahan peradaban.

Masyarakat yang mengharapkan adanya generasi yang berkompeten dan berqualitas, di Ikmalah seharusnya kita bangun Interdisipliner yang kemudian saling melengkapi dan menjawab apa yang di harapkan masyarakat.

Secara internal membangunI Ikmal bermartabat merupaka jawaban yang komprehensif yang menjawab kegelisahan para nggota yang menggebu-gebu bahwa Ikmal bukanlah hanya sekedar organisasi yang kumpu;-kumpul untuk reuni para alumni Al hikmah melainkan Ikmal sudah mampu bersaing dengan organisasi yang lain dan minimal setara seperti “semarang setara”

Ikmal bermartabat

Membngun Ikmal menjadi beradab bukan sesuatu yang mudah melinkan memerlukan beberapa prasarat konseptual di antaranya :  pertama memahami sejarah berdirinya organisasi, kedua memahami kondisi anggota Ikmal masa kini dan mengidentifikasi masalah atau problematika yang dihadapi anggota dan yang ketiga adanya kesadaran akan tanggung jawab sebagai generasi

  1. Kondisi anggota

Sudah  tiga tahun Ikmal bertengger dan menghirup udara semakin banyak pula anggota yang turut mengembangkan, dengan ketrbatsan yang ada mampu berkembang hingga tiga tahundan seterusnya sesuai dengan apa yang dikatakan KH Masruri Abdul Mughni “adanya reorganisasi dan kegiatan menunjukan hidupnya organisasi “, selain itu ikmla mampu melhirkan figur-figur kader yang handal dalam interdisipliner yang ada, ada yang menjadi leader suatu instansi-instansi atau organissasi, wartawan, enterpreneur dll. Ikmal sebagai wadah pemersatu (Unifying force) yang kuat hal ini bisa terjadi karena “mereka yang sadar dan tidak cenderung untuk mempertahankan Individualitas mereka” von grunebaun.

Jadi secara optimistik sejatinya ikmal mampu berkembang lebih baik dari tahun ketahun dengan mengoptimalkan kelebihan-kelebihan atau bakat -bakat terpendam dari tiap-tiap anggota.

  1. Tanggung jawab akan sebagai generasi

Hampir setiap orang kenal dan tau apa arti tanggungjawab tetapi sudahkah dalam mengartikan, dalam menafsirkan sudah sampai pada tahap pemahaman hati dan aplikasi diri.

Pada dasaranya ”manusia memiliki pengembangan konseptivisme yaitu setiap indiviu mempunyai konsep-konsep yang siap di konstruksi” Ahmad Rohani M.pd dan dalam pengembangannya harus dengan asumsi dan keyakinan (Rhicard Kaindsfaatter) sehingga mampu menumbuhkan semangat rasa tnggungjawab sebagai generasi, generasi yang menyandang predikat sebagai agent of change (agen perubahan)

pesan dari saya  “satu menit anda meluangkan waktu satu menit untuk organisasi  maka anda akan mendapatkan seribu jam kemanfaatan dalam kehidupan anda setiap menitnya”.

“hidupilah organisasi milik kita sendiri, organisasi yang lain adalah  pelengkap dan pembantu dalam pengembangan organisasi yang kita lahirkan”.


[i] Koordinator kajian dan pers Ikmal wil semarang dan sekertaris komsat Unissula


Tanggapan

  1. Saya doakan semoga IKMAL cepat berkembang dan maju . . .
    Insya Allah saya juga akan terapkan tentang keorganisasian ini untuk organisasi saya di pondok . . . 😀

    • kami berharap para santri2 yang masih di alhikmah mampu terus berkembang sehingga tidak menjadi santri yang merasa asing dan bis amenjadi santri yang ber intelek


Tinggalkan Balasan ke keluarga ikmal Batalkan balasan

Kategori